makalah manajemen pendidikan
MAKALAH
MANAJEMEN DAN ORGANISASI PENDIDIKAN
”Manajemen
Pendidikan”

Disusun Oleh :
NAMA :DEWI ELLA WATI
SEMESTER : 3
(TIGA)
NPM :C3416110005
Progam Studi Pendidikan
Matematika
Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan VETERAN
SEMARANG
Tahun 2017
BIODATA PENULIS
Nama : DEWI ELLA WATI
NPM : C3416110005
NIK : 3321015906980002
Semester :
3 (TIGA)
Tempat,
Tanggal Lahir : Demak, 19 juni
1998
Alamat :
jln. Kalitengah 2/3 mranggen
Kecamatan : Mranggen
Kabupaten : Demak
Kode
pos : 59567
Agama : Islam Gol.darah : AB
Pekerjaan :
Mahasiswa
Universitas :
IKIP Veteran Semarang
Jln
pawiyatan luhur IV no.17 bendan duwur, gajah mungkur
E-mail :
dewiellawati520@gmail.com
No.HP :
085799807800
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim, puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya, salawat serta salam kepada junjungan kami dan alam
beserta isinya, Nabi Besar Muhammad SAW dan keluarga beserta sahabat-sahabat
yang telah berjuang membawa kemuliaan kedunia yang terang dan penuh dengan
kemudahan seperti sekarang ini, sehingga kami dapat menyelsaikan kewajiban kami
sebagai mahasiswa/i yaitu tugas manajemen dan organisasi pendidikan dalam
bentuk makalah dengan judul “Manajemen Pendidikan.”
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah selain
untuk memenuhi tugas manajemen
dan organisasi pendidikan juga sebagai syarat penilaian tugas harian semester 3 dan sekaligus menilai kemampuan mahasiswa/i dalam
menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai selama mengikuti manajemen dan organisasi pendidikan ini.
Isi dari pada makalah ini adalah disusun dari berbagai referensi yang
relevan seperti buku dan internet.
Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada dosen pembimbing yang
telah membimbing kita selama mengikuti mata kuliah manajemen dan organisasi pendidikan, membantu kami memecahan
kesulitan-kesulitan ketika belajar. Dan ucapan terima kasih kepada teman-teman
matematika yang telah membantu
memberikan referensi yang sesuai.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat
kelebihan-kelebihan dan juga kekurangan – kekurangan baik dari segi sistematika
penulisan maupun isi dari pada makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari dosen dan juga teman-teman demi perbaikan
makalah – makalah yang selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Sekian dari kami penyusun, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum
Wr. Wb.
Semarang, 26
September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
makalah…………………………………………………………………………… 1
Biodata
Penulis................................................................................................................ 2
Kata
Pengantar ………………………………………………………………………...... 3
Daftar
Isi
...........................................................................................................................
4
BAB
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 5
A.
Latar Belakang
.........................................................................................................
5
B.
Rumusan Masalah
..................................................................................................... 6
C.
Tujuan Penulisan
...................................................................................................... 6
D.
Manfaat Penulisan
.................................................................................................... 7
BAB
II. PEMBAHASAN .............................................................................................. 8
A. Bagaimana manajemen dan manajemen
pendidikan …………........................... 8
B. Tujuan manajemen pendidikan................................................................................. 9
C. Pendekatan-pendekatan
manajemen...........................................................................
10
D. Prinsip manajemen ……………….......................................................……………. 10
E. Fungsi manajemen.....................................................................................................
10
F. Proses manajemen
.....................................................................................................
11
G. Perkembanga pemikiran manajemen
........................................................................ 12
BAB
III. PENUTUP ...................................................................................................... 15
A.
Kesimpulan
............................................................................................................... 15
B.
Saran ......................................................................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA
..................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siapun yang menjalankan usaha tentu telah melaksanakan serangkaian kegiatan
merencanakan, melaksanakan dan menilai keberhasialan dan kegagalan usahanya.
Tanpa disadari mereka telah menempuh proses manajemen. Akan tetapi, alangkah
lebih baik apabila dalam pratik usahanya menerapkan pemahaman yang mendalam
tentang ilmu manajemen, tentu usahanya akan lebih baik terarah dan lebih mudah
mencapai tujuan.
Ilmu manajemen apabila dipelajari secara komprehensif dan diterapkan secara
konsisten memberikan arah yang jelas, langkah yang teratur maka keberhasilan
dan kegagalan dapat mudah dievalusai dengan benar, akurat dan lengkap sehingga
dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi tindakan selanjutnya.
Organisasi pendidikan sebagai lembaga yang bukan saja besar secara fisik,
tetapi juga mengemban misi yang besar dan mulia untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan Negara. Hal tersebut tentu saja memerlukan manajemen yang
profesional.
Manajemen sekolah merupakan faktor yang terpenting dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya
diukur oleh prestasi tamatan (out put), oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus berpikir “sistem” artinya dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah komponen-komponen terkait seperti: guru-guru, staff TU,
Orang tua siswa/Masyarakat, Pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus
berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan
Tantangan lembaga pendidikan (sekolah) adalah mengejar
ketinggalan artinya kompetisi dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi
persaingan global. Tantangan ini akan dapat teratasi bila pengaruh kepemimpinen
sekolah terkonsentrasi pada pencapaian sasaran dimaksud.
Sekolah
merupakan salah satu wadah pendidikan yang sangat penting dalam mementukan
kualitas peserta didik.Dengan didirikannya sekolah peserta didik dapat belajar,
bersosialisasi, mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.Manajemen sekolah
akan efektif dan efisien apabila didukung sumber daya manusia yang profesional.
Untuk
mengoperasionalkan sekolah,kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan
dan karekteristik siswa, kemampuan dan tanggung jawab, terhadap tugas, tenaga
pendidikan yang handal, sarana prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar, dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya,
serta partisipasi masyarakat yang tinggi. Bila salah satu hal diatas tidak
sesuai dengan hal yang diharapkan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya
maka efektifitas dan efisiensi pengelolaan sekolah kurang optimal.
Adapun dalam
menghadapi dan menanggulangi masalah seluruh warga sekolah terutama kepala
sekolah harus mampu membagi tugas dan berpartisifasi dalam proses pengambilan
keputusan. Kerjasama (team work) oleh seluruh warga sekolah akan timbul bila
setiap warga sekolah memahami setiap apa yang harus dilakukan oleh kelompok dan
dimana tempat dan serta apa fungsi setiap orang dalam pola ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah
daripada Makalah " Manajemen
pendidikan" adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana
manajemen dan manajemen pendidikan?
2.
Tujuan manajemen pendidikan?
3.
Pendekatan-pendekatan
manajemen?
4.
Prinsip manajemen?
5.
Fungsi manajemen?
6.
Proses manajemen?
7.
Perkembanga pemikiran manajemen?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang
telah dituliskan, maka tujuan dari penulisan Makalah " Manajemen
pendidikan " ini antara lain :
v Tujuan
Umum
1.
Pembaca dapat
mengetahui apa itu manajemen dan manajemen pendidikan
2.
Pembaca dapat
mengetahui Tujuan
manajemen pendidikan.
3.
Pembaca dapat
mengetahui Pendekatan-pendekatan manajemen.
4.
Pembaca dapat
mengetahui Prinsip
manajemen.
5.
Pembaca dapat
mengetahui Fungsi
manajemen.
6.
Pembaca dapat
mengetahui Proses
manajemen.
7.
Pembaca dapat
mengetahui
Perkembangan pemikiran manajemen.
v Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
pendidikan dalam tugas semester 3 yang diampu oleh bapak Prihadi Kurniawan, S.Pd., M.Sc
D. Manfaat Penulisan
Adapun
manfaat dari pembuatan Makalah " Manajemen pendidikan " ini
adalah sebagai berikut :
1.
Agar pembaca
mengetahui manajemen
dan manajemen pendidikan.
2.
Agar pembaca dapat
mengetahui Tujuan
manajemen pendidikan.
3.
Agar pembaca dapat
mengetahui Pendekatan-pendekatan
manajemen.
4.
Agar pembaca dapat
mengetahui Prinsip
manajemen.
5.
Agar pembaca dapat
mengetahui Fungsi
manajemen.
6.
Agar pembaca dapat
mengetahui Proses
manajemen.
7.
Agar pembaca dapat
mengetahui Perkembangan
pemikiran manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Dan Manajemen Pendidikan
1. Pengertian Manajemen
Setiap ahli
memberikan pandangan yang berbeda tentang batasan manajemen, karna itu tidak
mudah member arti universal yang dapat diterima semua orang.
Dengan
demikian terdapat tiga fokus untuk mengartikakan manajemen yaitu:
- Manajemen sebagai suatu kemampuan atau ahli yang
selanjutnya sebagi cikal bakal manajemen sebagai profesi.
- Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan
langkah yang sistematis dan terpadu sebagai aktivitas manajemen.
- Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya
seseorang dalam menggunakan atau memperdayakan orang lain untuk mencapai
tujuan.
Berikut ini
defenisi manajemen dari beberapa ahli yang mencerminkan ketiga fokus tersebut:
o Encyclopedia of the social sciences (1957)
: manajemen dapat didefinisikan sebagai proses
dimana pelaksanaan suatu tujuan yang
diberikan dioperasikan dan diawasi
o Hersey dan Byars (1996:9) : merupakan suatu proses
bagaimana pencapaian sasaran organisasi melalui kepemimpinan.
o Stoner (1992:8) : manajemen merupakan proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
o Sudjana (2000:77) : manajemen merupakan rangkaian
berbagai kegiatan wajar yang dilakukan seseorang berdasarkan norma-norma yang
telah diterapkan dan dalam pelaksanaannya memiliki hubungan dan saling
terkaitan dengan lainnya.
Dengan
demikian manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki
oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun
bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan
organisasi secara produktif, efektif dan efisien.
2. Pengertian Manajemen Pendidikan
Secara
sederhana manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan
tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk
mencapai tujuan secara efektif.
Sistem
pendidikan memiliki garapan dasar yang dikembangkan, diantaranya terdiri dari:
Ø Bidang garapan peserta didik
Ø Bidang garapan tenaga pendidikan
Ø Bidang garapan kurikulum
Ø Bidang garapan sarana dan prasarana
Ø Bidang garapan keuangan
Ø Bidang garapan kemitraan dengan masyarakat
Ø Bidang garapan bimbingan dan pelayananan khusus
Manajemen
pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan
melalui aktivitas perencaan, pengorganisasian, pengkomunikasian, pemotivasi,
penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara
sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan secara berkualitas.
B. Tujuan Manajemen Pendidikan
a. Produktivitas
Produktivitas
adalah perbandingan terbaik antara hasil dan yang di peroleh dengan jumlah
sumber yang dipergunakan. Produktivitas dapat dinyatakan secara kuantitas dan
kaulitas. Kuantitas berupa jumlah tamatan dan kualitas berupa tenaga kerja dan
sumber daya berupa uang, peralatan, perlengkapan bahan dsb.
b. Kualitas
Kualitas menunjukan kepada suatu ukuran penilaian atau
penghargaan yang diberikan atau dikenakan kepada barang dan jasa tertentu
berdasarkan objektif atas bobot dan kinerjanya. Mutu adalah jasa atau produk
yang menyamai bahkan melebihi pelanggan sehingga pelanggan mendapat kepuasan.
c. Efektivitas
Efektivitas
adalah keberhasilan tujuan organisasi. Efektivitas institusi pendidikan terdiri
dari dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru, tenaga pendidikan dan
personil lainnya, siswa, kurikulum, sarana-prasarana, pengelolah kelas,
hubungan sekolah dan masyarakat, pengelolah bidang khusus lainya hasil nyatanya
merujuk kepada hasil yang diharapkan bahkan menunjukan kedekatan/kemiripan
antara hasil nyata dengan yang diharapkan.
d. Efisien
Suatu
kegiatan dikataka efisen bila tujuan dapat dicapai secara oftimal. Efisien
pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki tingkat efisien
waktu, baiya, tenaga dan sarana.
C. Pendekatan-Pendekatan Manajemen
Koonts
(1980:177-183) menemukan sebelas macam pendekatan terhadap teori dan pratik
manajemen, sebagi berikut :
a. Empirikal atau kasus
b. Periaku antar pribadi
c. Perilaku kelompok
d. Sistem-sistem social kooperatif
e. Teori keputusan
f. Sistem
g. Matematikal atau “management science”
h. Kontingensi atau situasional
i. Peranan manajerial
j. Operasiona;
D. Prinsip Manajemen
Douglas
(1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berkut :
a. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan
kepentingan makanisme kerja.
b. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggungjawab.
c. Memberikan tanggungjawab pada personil sekolah
hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya.
d. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologi manusia.
e. Realitas nilai-nilai (nilai-niali yang berlaku)
Fattha
(1996:33) yang mengklasifikasikan prinsip manajemen kedalam tiga ranah yaitu :
a. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran
b. Prinsip Manajemen Berdasarkan Orang
c. Prinsip manajemen berdasarkan informasi
E. Fungsi manajemen
Fungsi manajemen
yang sesuai dengan profi kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan
fungsi planning , organizing, staffing, coordinating, leading, reporting,
controlling.
Pada dunia
pendidikan istilah directing lebih tepat dengan leading dengan perluasan peran
motivating dan facitating. Motivating mengandung makna membangun kepercayaan
diri agar seluruh potensi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dalam dunia
pendidikan fungsi pengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan
manajerial. Pada level sekolah, pengawasan lebih berperan sebagao “quality
assurance” dengan tugas suvervisi sebagai upaya pembinaan terhadap staf untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.
F. Proses manajemen
Proses
manajemen secara umum mengikuti langkah-langkah merencanakan, mengorganisasi,
memimpin, dan mengendalikan.
a. Merencanakan
Merencanakan
adalah membuat target-target yang akan dicapai
atau diraih di masa depan dan membuat keputusan mengenai arah yang akan dituju,
tindakan yang akan diambil, sumber daya yang akan diolah dan teknik/metode yang
akan dipilih untuk digunakan.
Keberadaan
suatu rencana sangat penting bagi organisasi karena rencana berfungsi untuk :
v Menjelaskan dan merincikan tujuan yang ingin dicapai.
v Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut.
v Organsasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakan sesuai
tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan.
v Menjadikan rujukan anggota dalam melaksanakan atvitas yang konsisten
prosedur dan tujuan
v Memberikan batasan kewewenangan dan tangungjawab bagi seluruh pelaksana.
v Memmonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensip sehingga bisa
menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini.
v Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan internal
dengan situasi eksternal.
v Menghindari pemborosan.
b. Mengorganisai
Mengorganisai
adalah proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenag
dan sumber daya diantara anggota organisai untuk bekerja sama dalam
cara terstruktur guna mencapai tujuan spesifik atau beberapa tujuan organisasi.
Mengorganisasi
berarti :
v Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi
v Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu
membawa organisasi pada tujuan
v Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggungjawab dan
fungsi tertentu.
v Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan keluwasaan
melaksanakan tugas.
c. Memimpin
Memimpin
institusi pendidikan lebih menekankan pada upaya mengarahkan dan memotivasi
para personil agar meaksanakan tugas pokok fungsinya dengan baik. Menurut
stoner (1996:11) adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang
berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi.
d. Mengendalikan
Mengendalikan
institusi pendidikan adalah upaya membuat institusi berjalan sesuai denag jalur
yang akan ditetapkan dan sampai kepada tujuan secara efektif dan efisien. Pengendalian
adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan
aktivitas yang direncanakan. Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa
elemen yaitu 1. Menetapkan standar kinerja, 2. Mengukur kinerja, 3.
Membandingkan unjuk kerja dengan standar yang telah ditetapkan, 4. Mengambil
tindakan korektif saat terdeteksi penyimpangan.
G. Perkembangan pemikiran manajemen
Perkembangan
pemikiran manajemen sebagai praktik yang dilandasi konsep teori adalah sebagai
berikut.
a. Teori manajemen ilmiah
Empat
prinsip dasar yang dikembangkan Taylor adalah :
ü Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen agar suatu
pekerjaan dapat ditentukan metode pencapai tujuan secara maksimal
ü Seleksi ilmiah untuk karyawan agar para karyawan dapat
diberikan tugas dan tanggungjawab sesuai keahlian
ü Pendidikan dan pengembangan karyawan
ü Kerjasama yang harmonis antara manajemen dan para
karyawan
ü Teknik yang digunakan untuk melaksanakan prinsip
tersebut adalah melalui teknik gerak dan waktu, pengawasan fungsional dan
sistem tariff berbeda.
b. Manajemen organisasi klasik atau manajemen opersional
modern
Henry Fayol
merumuskan emapt belas prinsip manajemen yaitu :
- Membagikan kerja
- Wewenang
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Meletakan kepentingan
perseorangan dibawah kepentinga umum
- Balas jasa/imbalan
- Sentralisasi
- Rantai scalar/khirarki
- Order/susunan
- Keadilan
- Stabilitas staf organisasi
- Inisiatif
- Semangat kerja
c. Aliran prilaku
Aliran
prilaku menganut prinsip bahwa :
- Organisasi adalah keseluruhan
jangan dipandang bagian perbagian
- Motivasi karyawan sangat
penting yang menghasilkan komitmen untuk pencapaian tujuan organisasi
- Manajemen tidak dapat dipandang
sebagai suatu proses teknis secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
d. Pendekatan sistem
Pendekatan
system memandang bahwa organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan
diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Chester Barnard menjelaskan
tugas manajer adalah suatu upaya kerjasama dalam organisasi dengan menyarankan
pendekatan sistem sosial komprehensif dalam aktivitas “managing”.
Bagian-bagian
tersebut tidak dapat dipisahlan satu sama lain, merupakan satu kesatuan utuh
yang saling terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Oelh
karna itu harus disadari bahwa perubahan satu bagian akan berpengaruh terhadap
bagian-bagian lainnya. Dengan demikian berpikir dan bertindak sstem berarti
tidak memadang bagian secara parsial, tetapi saling terpadu satu sama lain
secara sinergi.
e. Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional
Peendekatan
kontingensi atau pendekatan situasional adalah suatu aliaran teori manajemen
yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi. Tidak seluruh
metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk seluruh situasi begitupun tidak
selalu hubungan manusiawi yang perlu ditekankan karena adakalahnya pemecahan
yang efektif melalui pendekatan kuantitatif. Itu semua sangat tergantung pada
karakteristik situasi yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai.
BAB III
PENUTUP
A.SIMPULAN
Manajemen didefinisikan sebagai kemampuan atau
ketrampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan tertentu
melalui cara menggerakkan orang lain. Manajemen merupakan suatu proses dimana
sumber-sumber yang semula tidak berhubungan satu dengan yang lainnya lalu
diintegerasikan menjadi suatu sistem menyeluruh untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi.
Manajemen dan kepemimpinan sebenarnya memiliki kajian yang berbeda. Tetapi
keduanya memiliki hubungan yang dekat. Memimpin terkait dengan menggerakkan dan
mengarahkan kegiatan orang, sedangkan “memanage” terkait dengan kegiatan
mengatur orang. Mengatur bisa dimaknai secara luas, misalnya menempatkan,
memberi tugas, membagi-bagi, mencarikan jalan keluar, memperlancar dan
mengubah-ubah tugas yang diberikan. Mengelola pendidikan bukanlah hal hal yang
mudah untuk dilakukan karena mengelola pendidikan sangat rumit. Di sekolah,
diperlukan adanya manajemen yang efektif agar pekerjaan dapat berjalan lancar.
B. SARAN
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca, agar kami dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik
lagi di waktu yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
- Bacal, Robert. 2001. Performance Management. Terj.Surya Darma dan
Yanuar Irawan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
- Akhmad Sudrajat, M.Pd. adalah staf pengajar pada Program Studi PE-AP
FKIP-UNIKU dan Pengawas Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten
Kuningan
- Nizar
Ali, Ibi Syatibi, Manajemen Pendidikan Islam.
- Abdul
Munir, Seni Mengelola Lembaga Pendidikan Islam.
Komentar
Posting Komentar